Pages

Come and be with me

20150728

Kurus dengan Air Kosong je???

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:24 am 0 komen dari pembaca

Lepas naik raya je semua seluar jadi ketat.. Perut pun dah makin sendat.. Pinggang pulak dah rasa macam hilang..
So.. Ape nak buat ni?? Orang dah start mengejek dah..

Elok elok puasa turun je.. Langsing.. Syawal je badan da macam batang pisang. Dah hilang semua shape.

Pening ke??
Meh saya bagi tips..
Tips ni pun cedok cedok kat blogs orang lain.

Tak perlu susah hati.. Kalau berani boleh la cuba. Air kosong je pun.. Ape ade hal..




25KG = 1LITER Air yang diperlukan.

So, kira berapa banyak ai yang diperlukan oleh berat kita? Contoh , 

Berat Badan = 50kg

25kg = 1 liter kan? So, 50kg = 2liter !

Untuk sesiapa yang mempunyai berat 50kg, disarankan setiap hari minum 2liter air! 

Mampu? HAHA

20150724

Jangan Balas Orang yang Menyakiti Hati Anda!

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 3:25 pm 0 komen dari pembaca

Copypaste

Metrotvnews.com, Jakarta: Biasanya, akan sulit bagi kita tetap bersikap baik kepada orang yang telah menyakiti. Yang rata-rata terjadi adalah, orang membalas perlakuan menyakitkan yang diterimanya.

Perbuatan membalas dendam bukanlah pilihan baik. Tak peduli berapa dalam sakit yang Anda rasakan, jangan pernah berusaha membalas. Mengapa? Karena dengan membalas, itu menunjukkan diri Anda sama buruknya dengan dia. Perbuatan membalas pun akan menimbulkan perasaan bersalah dan memunculkan masalah baru.

Mengutip ucapan Henry James, "Tiga hal penting dalam hidup: jadilah orang baik, jadilah orang baik, dan jadilah orang baik."

Womanitely melansir enam alasan mengapa Anda tak usah membalas perlakuan orang yang menyakiti Anda:

1. Menunjukkan Anda orang yang baik
Tanpa perlu bersusah payah show off di depan publik, hanya dengan tidak membalas orang yang telah menyakiti, itu membuktikan Anda pribadi yang baik dan cerdas. Orang di sekitar akan menilai Anda sosok cerdas dan kuat yang dapat menghadapi situasi sulit. Tetaplah bersikap baik kepada mereka yang berkali-kali menyakiti hati Anda dan biarkan sikap Anda ini menginspirasi orang lain.

2. Melembutkan sikap
Alasan lain untuk lebih ramah terhadap orang yang menyakiti Anda adalah karena dapat melunakkan sikap Anda terhadap mereka. Tentu, Anda dapat merespons buruk terhadap mereka, tapi ini hanya akan membuat situasi semakin buruk. Bersikap ramah adalah cara cerdas untuk menanggapi mereka. Dengan cara ini, Anda akan mengurangi kebencian terhadap mereka. Sebenarnya, kasihan lho orang yang menyakiti Anda karena mereka sengsara akibat hatinya penuh kebencian.

3. Terhindar dari rasa bersalah
Jika Anda bersikap baik kepada orang-orang yang telah menyakiti, Anda tidak akan sengsara karena memendam perasaan bersalah. Berlaku kasar terhadap mereka akan menimbulkan dua hal, sengsara karena mereka telah menyakiti Anda dan Anda merasa bersalah karena bersikap kasar kepada mereka. Cara terbaik untuk menanggapi mereka adalah dengan tersenyum dan bersikap baik.

4. Merasa diri Anda orang baik
Saat Anda ramah terhadap mereka yang telah menyakiti, Anda akan merasa diri Anda orang baik, sekaligus menyadari bahwa Anda lebih baik daripada orang itu. Ingat, perilaku kasar tidak akan membuat perasaan Anda lebih baik. Beri contoh kepada orang lain dengan bersikap ramah terhadap orang-orang yang telah menyakiti Anda, dan lihatlah semua orang akan menghargai Anda.

5. "Bunuh" mereka dengan kebaikan Anda
Rasanya puas jika bisa membalas perlakuan orang yang telah menyakiti. Tapi ada cara yang lebih manjur untuk "membunuh" orang yang pernah menyakiti Anda, yaitu dengan menebar kebaikan daripada balik menyakiti mereka. Bukan tak mungkin, kebaikan Anda akan membuat mereka mengakui kesalahan dan meminta maaf. Bahkan jika mereka tidak mengakui kesalahan, kebaikan Anda akan membuat mereka "gila" dan mereka akan meninggalkan Anda karena malu. Hindari berkomunikasi dengan mereka. Kelilingi diri Anda dengan orang baik dan positif yang membuat Anda bahagia.

6. Mengubah perilaku kasar mereka terhadap anda
Bersikap ramah terhadap orang-orang yang telah menyakiti Anda bisa mengubah perilaku kasar mereka terhadap Anda. Kebaikan Anda mungkin membuat mereka mempertimbangkan kembali tindakan mereka. Sulit untuk mengubah perilaku seseorang terhadap Anda, tetapi Anda perlu setidaknya mencoba.

7. Anda akan menerima pujian
Ketika seseorang menyakiti Anda di depan orang lain, bersikap baik kepada mereka tidak akan membuat Anda tampak lemah. Ini akan membuat orang lain mengetahui bahwa Anda adalah pribadi yang baik dan cerdas. Mereka pasti akan melihat ciri kepribadian ini dan mereka akan menghormati Anda, lebih dari sebelumnya. Selain itu, orang yang pernah menyakiti Anda akan melihat kebaikan Anda juga.

Memang, tak mudah bersikap baik dan ramah terhadap orang-orang yang pernah menyakiti. Butuh kebesaran jiwa dan lapang dada. Ini adalah tugas yang menantang, tapi cobalah untuk tidak menyakiti siapa pun sebagai bentuk balas dendam. Banyak orang berpikir bahwa kebaikan adalah tanda kelemahan, tapi itu tidak benar.

Kahlil Gibran mengatakan, "Kelembutan dan kebaikan bukanlah tanda-tanda kelemahan dan putus asa, tetapi manifestasi dari kekuatan dan resolusi."

Cara Tidak Menyalahkan Orang Lain

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 3:11 pm 0 komen dari pembaca


https://youtu.be/CZ10U1nJUPM

20150723

BOB Cara Atasi Orang yang Gemar Menjatuhkan Kita

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 11:16 pm 0 komen dari pembaca

Copypaste

Cabaran yang paling besar adalah reaksi mereka disekeliling kita.

Mungkin, perkara ini normal dalam masyarakat kita bila kita ingin melakukan sesuatu perubahan yang ke arah lebih baik itu, pasti ada yang akan memandang serong dan memperlekehkan usaha kita itu serta sentiasa menjatuhkan semangat kita.

“ek ele.. tak lama tu, nanti tengok la. Sekerat jalan je. Semangat je lebih masa ni..”

” tak payah nak berlagak baik la. Aku kenal ko macam mana dulu..”


menjatuhkan semangat

Memang ada yang memberi galakan, tetapi tidak ramai. Banyak yang menjatuhkan semangat dari memberi semangat.

Bab kata Mat Lutfi, depa ni kita panggil BOB.

BOB adalah short form untuk “Buat Orang Bersalah”

Bila kita berdepan dengan BOB dan ujian-ujian yang sebegitu, janganlah kita bersedih dan rendah diri, serta mula merasa give up dalam proses untuk berubah ini.

Don’t simply surrender.

Jihad ini sememangnya sukar. Penuh dengan mehnah dan tribulasi.

Apa yang boleh kita lakukan bila menghadapi BOB atau orang yang suka menjatuhkan semangat ini?

#1 : Sabar Dan Kuatkan Hati

Inilah langkah yang paling asas dan pertama kita perlu lakukan, iaitu bersabar.

Pada mulanya mungkin kita berasa sangat sukar untuk bersabar bila sentiasa diuji hebat oleh orang sekeliling yang sentiasa ingin menjatuhkan semangat kita.

Namun percayalah, jika kita teruskan untuk bertahan dalam kesabaran, lama-kelamaan ia akan membentuk hati kita untuk kuat.

Memang pada mulanya kita akan selalu menangis dan berkecil hati, namun selepas itu kita akan mendapat hati yang jauh lebih teguh dan kuat dari sebelumnya.

Pelangi akan muncul selepas turunnya hujan yang membasahi pipi bumi.. =)

.

#2 : Berpura-pura bodoh dan buat selamba

Biasa orang-orang dari golongan BOB ini suka menyindir dan memperlekehkan kerana bertujuan untuk menyakitkan hati. Mereka akan lebih seronok jika kita memberi reaksi tersinggung, kerana mereka telah berjaya mencapai tujuan mereka.

Oleh apa yang boleh kita buat?

Buat mereka mereka berasatidak seronok bila cuba untuk menjatuhkan semangat kita. Bagaimana?

Kita boleh “membodohkan” perkataan mereka untuk menyindir kita. Contohnya, jika dia berkata “Kau ingat kau baik sangat?”. Kita boleh membalas, ” Takde la baik sangat..”.

Selalunya balasan seperti itu akan menyakitkan hati mereka kembali. Namun sekadar itu sahaja, tidak perlu kita memanjangkan perang mulut jika mereka membalas kembali.

Senyum dan buat muka selamba. Rileks dan abaikan mereka.

Sebab sebenarnya, apabila seseorang itu menyindir  mereka mengharapkan anda tersentak, atau berasa marah, rendah diri atau tidak yakin.

Sebaliknya jika anda cuma tersenyum sahaja, itu membuatkan rancangan dia untuk ‘menjatuhkan semangat’ anda tidak menjadi.

Oleh itu kekal tenang dan senyum.

Mentertawakan tetapi tidak bermaksud ingin menjatuhkan

Kadang-kadang ada juga yang ketawa bila melihat kita, biasanya rakan-rakan rapat yang berasa lucu dan ingin bergurau dengan kita.

Mungkin mereka terkejut melihat perubahan pada kita dan ingin mengusik kita. Bertenang, jangan cepat melatah.

Layankan sahaja gelagat mereka dan teruskan ketawa bersama mereka.

Namun kita harus pandai membezakan gurauan dan hinaan.

 

#3 Fokuskan kepada apa yang kita sedang usahakan

Keep your eyes on the ball.– Istilah ini sangatlah besar maknanya bagi kita untuk tetap fokus.

Memperlekehkan, menyindir, mengejek, memalukan dan menjatuhkan semangat ini sebenarnya perkara biasa dalam kehidupan. Pernahkan anda menyaksikan pertandingan atau perlawan bola dipadang?

Perasankah anda ada penonton yang berada dibahagian tepi padang? ada yang mengejek dan ada juga yang memberi semangat kepada pemain.

Jangan hilang fokus! | Football bydonielvito

Untuk memenangi perlawanan, pemain harus fokus pada perlawanan yang sedang dilalui dan tidak mempedulikan perkara lain.

Jika dia gagal untuk mengekalkan fokus dan mendengar ejekan-ejekan, pasti dia tidak akan dapat beraksi dengan baik dan mudah ditewaskan.

Jadi ibaratkan diri kita seperti pemain bola diatas padang yang sedang berusaha memenangi perlawanan.

Masalah yang mungkin timbul

Yang menjadi masalah, kadang-kadang disebalik kata-kata kata semangat yang kita terima, pasti ada terselit juga kata-kata yang menjelekkan dan negatif.

Bagaimana untuk kita menghadapi perkara ini?

Berdirilah atas kaki kita sendiri.

Jangan tentukan diri kita berdasarkan kata-kata dari orang lain. Jadilah diri kita sendiri dan yakinlah dengan perubahan yang kita buat kerana Allah ini adalah tepat dan terbaik.

Jika kita memikirkan kata – kata orang lain, kita akan menjadi seseorang yang bergantung pada orang lain, dan membiarkan pendapat orang lain mengendalikan kita.

Kita bukan semudah itu untuk menjadi loser!

 

#4 Mengelakkan Diri Dari Mereka, jika perlu..

Apabila kita menghadapi situasi di mana kita berhadapan dengan sahabat yang memang kuat menyindir atau orang yang terlalu aggresif memprovokasi  kita, sebaiknya kita menghindar diri buat sementara waktu.

Lebih baik kita mendiamkan diri dan jangan mendekati orang tersebut dan carilah tempat yang membuat kita selesa.

Ini dapat mengelakkan kita berasa sakit hati dan pergaduhan.

Sebagai seorang muslim, kita digalakkan untuk segera berwuduk kerana dengan berwuduk akan dapat menenangkan fikiran kita. Lebih berkesan lagi jika kita mengamalkan membaca surah Yassin dan memperbanyakkan istigfar.

Penutup: Berdoalah kepada Allah

Apabila kita telah melakukan kesemua tips diatas tadi, tetapi belum juga berhasil, maka langkah terakhir kita adalah berdoa kepada Allah, menyerahkan semuanya kepada Allah.

Memohon agar sahabat, jiran tetangga dan orang – orang ini  dihilangkan penyakit hatinya kerana sifat menjatuhkan semangat orang  itu merupakan penyakit hati.

Semoga memberi manfaat. Artikel diatas cumalah pandangan saya yang naif berdasarkan pengalaman saya.

Remind myself

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 5:16 pm 0 komen dari pembaca

Remind myself.. Myself.. Myself..

3 SOALAN MAUT

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 9:58 am 0 komen dari pembaca


Zaman dulu ada seorang sultan yang telah mengambil seorang ilmuan agama menjadi menterinya. maka diberi istana, gelaran, isteri yang cantik dan pelbagai kemewahan.

Satu hari sultan memanggil Menteri Agamanya dan bertanya 3 soalan;
1. Apa itu Dunia
2. Apa itu Akhirat
3. Apa itu Iman.

Sultan hanya memerlukan jawapan yang tepat dan jitu, tak mahu syarahan yang panjang2. Menteri Agama (MA) terpinga2 untuk mencari jawapan yang memuaskan hati sultannya.
Sultan telah murka memberi tempoh seminggu supaya boleh mencari jawapan.

Kemudian sultan hantar wakilnya kpd MA dan bagi titah bahawa sultan akan merampas segala kemewahan MA jika gagal memberi jawapan yang di kehendaki seperti banglo, harta, kenderaan, gelaran, isteri dan anak2 . MA mengalami kerungsian yang amat sangat memikirkan dia akan kehilangan segala2nya. Tak dapat tidur, makan tak lagi berselera.

MA telah mengumpulkan ramai cerdik pandai untuk mendapatkan jawapan. tetapi gagal. Akhirnya MA keluar dari istana untuk mencari orang yang boleh merungkaikan keresahannya sekaligus menyelamatkan apa yang di milikinya.

Saat apabila hampir tiba deadline, keserabutan MA makin bertambah memikirkan akan kehilangan segalanya. Sehari sebelum deadline MA termenung di bawah sebuah pohon besar mengenangkan nasibnya.

Di tepi MA termenung ada seorang tua sedang berkebun. Bila matahari terik dikepala, orang tua berhenti untuk makan tengahari dan solat Zohor. Maka diajak MA makan bersama. MA yang kerungsingan memikirkn jawatan istana dan lain2 yang dimiliki tak berselera nak makan.

Orang tua bertanya: Tuan, nampaknya ada masalah? Boleh hamba menolong tuan?
MA memberitahu kisahnya dan soalan2 sultan beserta syarat2 kepada orang tua tersebut.

Soalan 1. Apakah Dunia? maka jawab orang tua , Dunia ialah apa2 amalan yang kita buat untuk di tinggalkan (hal ini diketahui oleh hati masing2)

2. Soalan 2, Apa itu akhirat? jawab orang tua tersebut, Akhirat ialah apa2 amalan yang kita buat untuk di bawa ke alam akhirat tanpa ada apa2 maksud dunia di dalamnya (ini pun dkenali oleh hati masing2)

Soalan 3, Apa itu iman? Maka orang tua bagi tahu: Akan aku bagi tahu petang nanti selepas solat Asar.

Bila waktu Asar mereka solat Asar dan selepas solat MA terus bertanya Apa itu iman?
Pada masa itu terdapat beberapa ekor anjing sedang makan sisa2 makanan tengahari.
Orang tua memberi syarat utk memberi jawapan yang ketiga, MA mesti makan bersama anjing2 tersebut. MA berfikir berkali2, makan dengan anjing najis berat, tak makan jawatan & harta habis, hidup susah dan melarat. fikir2... fikir2.
Akhirnya MA buat keputusan untuk makan bersama anjing2 itu. Apabila MA duduk untuk makan bersama anjing2 itu, orang tua pegang kolar bajunya dan berkata:

Tuan, inilah Iman. Bagi mereka yang ada iman, sanggup kerugian segala dunianya tetapi tidak akan langgar perintah Allah.

Tetapi mereka yang tidak ada iman akan sanggup langgar perintah Allah untuk selamatkan dunianya.

Hadiah daripada Allah

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:07 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 7

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:06 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 6

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:05 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 5

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:05 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 4

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:04 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 3

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:03 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 Siri 2

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:02 am 0 komen dari pembaca

Murnee 2015 siri 1

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 12:01 am 0 komen dari pembaca

Ku biarkan gambar berbicara.....

20150722

Bila Isteri Mengamuk

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:56 am 0 komen dari pembaca

Copypaste

Bila Isteri “Mengamuk”

Kekadang isteri mengamuk
Dengan ombak prasangka dan lautan cemburu
Apa bukti setiamu suami?
Atau apakah kau sedang berkira-kira
hendak “mendua”, “mentiga” dan “mengempatkan”ku?

Kekadang disergahnya suami
Ketika keringat masih membasah
Baru melangkah masuk pintu rumah

Ketika itu muhasabahlah diri
Mungkin suami berdosa dengan Tuhan,
atau bersalah dengan insan
Mungkin banyak penzaliman dan penganiayaan yang telah dilakukan
Lalu datang “serangan” itu sebagai peringatan

Suami,
Hadapkanlah diri ke cermin hati
Kaji dirimu satu persatu
Kalau liar, berhentilah
Kalau berdosa, bertaubatlah.

Jangan berkira-kira hendak “berdua
kalau yang satu itu pun tak mampu dijaga
Jangan kemampuan harta dan fizikal sahaja diperhitungkan…
Tetapi mampukah meratakan keadilan
memimpin penuh kasih sayang?

Sebaliknya jika ternyata isteri yang melulu
Nasihatkanlah dia baik-baik
Ingatlah mestika kata dalam kitab-kitab tua
suami yang bersabar dengan isteri yang jahat
akan mendapat pahala Nabi Ayyub.

Atau ingatlah pesan Umar al-Khattab
ketika didatangi seorang suami
yang dileteri isteri:
“Bersabarlah, kerana sesungguhnya isteri
telah banyak membantu kita
Dia yang menyelamatkan kita
daripada amukan nafsu
Dia yang membantu menjaga anak-anak kita
Dia yang membantu menjaga
makan minum kita
Dia yang mencuci kain-baju kita
Dia yang membantu membersihkan
rumah kita…
Lalu apa salahnya kita bersabar dengan kerenah mereka?”

Taburkanlah segenggam salji
pada secubit api
Insya-Allah,
cinta itu akan semarak kembali!

9 Kesalahan Suami

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:53 am 0 komen dari pembaca

Copy paste from Majalah I

9 kesalahan yang sering dipandang remeh...


1.Tidak mengajar agama dan hukum syariat kepada Isteri.

Betapa sukarnya  untuk menemui seorang isteri yang benar-benar solehah. Malah, ia menjadi satu cabaran besar bagi seorang lelaki untuk mencari dan membentuk pasangan menjadi  seorang isteri yang mempunyai sifat yang terpuji dan kriteria pegangan agama yang kuat.

Justeru tidak hairanlah, jika ada di antara isteri masih tidak tahu bagaimanakah untuk menunaikan solat dengan betul, hukum haid dan nifas, melayan suami dan mendidik anak mengikut Islam.  

Padahal, Allah SWT telah berfirman,

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (Surah At Tahrim: 6)

Maka sudah sewajarnya seorang suami itu tidak mengabaikan hal ini, kerana mereka akan diminta untuk dipertanggungjawabkan ke atasnya.

Tip didik isteri....


Hadiahkan buku-buku agama dan lakukan perbincangan bersama.
Menghadiahkan cd atau video ceramah, dan meminta isteri untuk membuat kesimpulan.
Membawa isteri ke majlis-majlis ilmu.
Dorong isteri mendekati Muslimah yang tinggi ilmu agamanya.
Membina perpustakaan mini di rumah. 
Lakukan solat berjemaah dan tadabbur al-Quran bersama

 

2. Mencari-cari kekurangan dan kesalahan isteri.

Barang siapa mencari aib saudaranya sendiri, Allah juga akan mencari aibnya.  

Maka, hendaklah seorang suami itu bersabar dan menahan diri dari kekurangan yang ada pada isterinya, sepertimana sabda Rasulullah s.a.w

Bersikap baiklah kepada para isteri. Kerana mereka tercipta dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bahagian atas. Jika kamu hendak meluruskannya nescaya kamu akan mematahkannya. Dan jika kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok. Maka bersikap baiklah kepada para isteri.” (Muttafaqun’alaih)

Dan ingatlah sabda Rasulullah s.a.w “Janganlah seorang suami yang beriman membenci isterinya yang beriman. Jika dia tidak menyukai satu akhlak darinya, dia pasti meredhai akhlaknya yang lain.”(Riwayat Muslim)

 

3. Hukuman tidak sesuai kesalahan.

Ia termasuk di dalam bentuk kezaliman terhadap isteri. Di antara bentuk hukuman yang zalim itu adalah:

- Menggunakan pukulan di tahap awal pemberian hukuman. Padahal Allah SWT telah berfirman,“Wanita-wanita yang kamu khuatirkan nusyuz-nya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka.”( An Nisa’:34)

- Mengusir isteri dari rumah tanpa ada sebab secara syar’i. Allah SWT berfirman yang ertinya:  “Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) ke luar kecuali mereka mengerjakan perbuatan keji yang terang .” (Ath Thalaq:1)

- Memukul wajah, mencela dan menghina. Ada seseorang yang datang bertanya kepada Rasulullah, apakah hak isteri ke atas suaminya?
Baginda menjawab, 
Dia (suami) memberinya makan jika dia makan, memberinya pakaian jika dia berpakaian, tidak memukul wajah, tidak memburuk-burukkan dan tidak memboikot kecuali di dalam rumah.” (Riwayat Ibnu Majah, disahihkan oleh Al Albani)

 

4. Kedekut memberi nafkah.

Sesungguhnya kewajiban suami adalah memberi nafkah kepada isteri, sepertimana yang ditetapkan di dalam al-Quran yang bermaksud.

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maaruf.”  Al-Baqarah:233

Isteri berhak mendapat nafkah, kerana dia telah menjadi halal untuk disenangi,  dia telah mentaati suaminya, tinggal di rumahnya, mengatur rumahnya, mengasuh dan mendidik anak-anaknya.

 

5. Sikap keras, kasar, dan berlembutlah.

Rasulullah s.a.w telah bersabda:  “Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap isteri-isterinya.” (Riwayat Tirmidzi, disahihkan al Albani)

Maka hendaknya seorang suami itu berakhlak baik terhadap isterinya, dengan bersikap lembut, dan menjauhi sikap kasar. Di antara bentuk sikap lembut seorang suami itu adalah, bergurau senda, menyuapkannya makan dan memanggilnya dengan panggilan yang mesra.

6. Kesombongan suami membantu isteri.

Ini adalah satu kesalahan yang sering kali dilakukan oleh para suami yang beranggapan diri mereka adalah pemimpin dan wajar ditaati. Bahkan ada di antaranya beranggapan, tugas mereka hanya mencari duit, sementara tanggungjawab di rumah hanya dipikul oleh isteri seorang.

Padahal, Rasulullah s.a.w tidak segan-silu membantu isterinya Aishah di rumah. Seperti mana hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari: “Baginda membantu pekerjaan isterinya. Dan jika datang waktu solat, maka baginda pun keluar untuk solat.” (Riwayat Bukhari)

7. Terburu-buru menceraikan isteri

Wahai suami yang mulia, sesungguhnya hubungan antara engkau dan isterimu adalah hubungan yang kuat lagi suci.  Usahlah menceraikan isterimu tanpa sebab. Sesungguhnya talak itu adalah pedang yang dihunuskan ke leher isterimu. Nasihati dan cubalah untuk berdamai.

 

8. Berpoligami mengikut nafsu

Allah SWT telah berfirman,
Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kahwinilah) seorang saja.”  An Nisa: 3

Anda boleh bernikah lagi tetapi, seandainya  anda tidak mampu untuk berlaku adil, lupakan niat itu demi kebahagiaan isteri dan anak-anak.

 
9. Remehkan aurat isteri.

Inilah antara penyakit yang semakin tersebar di kalangan kaum Muslimin. Mereka membiarkan keindahan dan kecantikan isteri dinikmati oleh orang lain. Serta membiarkan isterinya bergaul dengan mana-mana lelaki dan menampakkan auratnya  ketika keluar dari rumah. Malah, lebih membimbangkan, para suami turut berasa bangga apabila isterinya tampak cantik dan sering dipuji oleh orang ramai.

Majalah i / 2012

Sukarnya menjadi wanita jika diamati

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:44 am 0 komen dari pembaca

Copy paste from Sinar Harian

SEJAK reti berfikir, saya sering anggap diri bertuah kerana dilahirkan sebagai lelaki. Pada masa itu, perkiraan saya adalah betapa sukarnya jadi wanita, betapa beratnya beban yang mereka tanggung terutama dalam hal kandung mengandung.

Ya, saya akui sekarang saya sendiri juga berperut besar malah besarnya perut saya tiada had tempoh seperti wanita.

Namun dalam keadaan berperut besar, lelaki masih boleh ketawa besar, berjaga malam tonton Piala Dunia di kedai mamak atau kedai tomyam sedangkan wanita yang berperut besar, wajah mereka ketat, selalu berasa loya, sakit kepala dan nampak penat.

Itu belum lagi dikira perlu lapor diri di klinik untuk diperiksa tekanan darah bagi yang bermasalah.

Itu satu hal.

Setiap kali bulan puasa, saya selalu teringat akan  lebih sukarnya jadi wanita, terutama pada zaman sekarang di mana kebanyakan isteri bukan sekadar menguruskan rumahtangga bahkan juga seganding dengan suami bekerja mencari rezeki. Ini berbeza dengan zaman emak atau nenek moyang kita dahulu. Ketika itu, kerja harian wanita rata-ratanya hanya menguruskan anak, membasuh dan memasak.

Kalau ada pun yang terlibat dengan urusan cari rezeki, mungkin hanya sesekali seperti menampi padi. Kerja berat atau yang jauh dari rumah diuruskan oleh lelaki. Sekarang sudah tidak sama lagi.

Awal-awal pagi, mereka juga seperti lelaki keluar rumah mencari rezeki. Menjelang malam baharu pulang, malah ada juga yang lebih lewat daripada suami. Sampai di rumah, kalau lelaki mungkin masih boleh berehat, menyandar menonton TV. Tetapi bagi isteri tidak boleh begitu. Masuk rumah, letak beg tangan terus sinting lengan masuk dapur.

Bulan puasa ini, berganda-gandalah lagi banyaknya kerja mereka. Saya ambil contoh paling dekat, isteri saya. Saban hari, selepas balik dari kerja, dia yang menguruskan semuanya. Daripada membeli juadah berbuka, menjemput anak dari taska, kesemuanya.

Ini kerana waima dalam bulan puasa, saya jarang-jarang dapat berada di rumah pada waktu petang melainkan pada hari cuti.

Itu pun dalam seminggu hanya dua hari. Sepanjang bulan puasa, tidak lebih seminggu saya dapat berbuka di rumah. Selainnya di pejabat. Jadi kesemua perkara, tidak dapat tidak, isterilah yang menguruskannya. Dan saya pulang ke rumah, paling cepat jam 11 ataupun 12 malam.

Tidak. Bukanlah niat saya membangkitkan hal ini untuk merangsang wanita berasa negatif. Tujuan saya hanya untuk golongan wanita terutama isteri sedar bahawa bebanan berganda yang mereka tanggung bukan sia-sia sebaliknya sudah dijanjikan ALLAH dengan ganjaran yang amat besar. Berbakti kepada keluarga, menyediakan makan minum untuk berbuka, terlalu banyak pahalanya.

Yang kedua, kepada suami-suami, janganlah lagi jadi ular sawa kenyang berlingkar di depan TV dengan membiarkan isteri di dapur seorang diri. Ya, saya bukan mengata orang lain tetapi diri sendiri. Ini kerana kita selalu anggap hal di dapur adalah tanggungjawab hakiki isteri sedangkan kita terlupa, tanggungjawab hakiki kita, mencari rezeki juga sudah diambil oleh isteri. Jadi, jangan terlalu berkira dengan isteri!

Selesai berbuka, mencuci pinggan mangkuk, lap meja, pun isteri juga. Suami... berlingkar di depan TV kononnya untuk memudahkan proses penghadaman supaya nanti tidak semput waktu bertarawih. Sudahnya, terawih tidak juga kerana ada siaran ulangan Piala Dunia.

Walaupun pagi tadi sudah tengok, masih mahu tengok lagi sambil 'berharap' kalau-kalau keputusan 1-7 itu berubah!

Sudah siap kerja dapur, baharulah ada ruang untuk isteri mandi, solat dan bersiap. Itu pun ada suami yang merungut 'bau masam' dan sebagainya. Sudahnya, kerja lain pula menunggu.. cuci baju, melipat baju, seterika baju. Tidak lagi dikira dengan permintaan/ arahan 'buka baju'.

Memang tidak syak lagi bahawa jadi wanita memang penat. Apa pun, jika semua itu dilakukan dengan ikhlas, reda, ALLAH yang maha adil tidak akan mensia-siakannya. Cuma, suami juga jangan ambil kesempatan. Oleh kerana ganjaran pahala yang besar untuk isteri, maka semua kerja mahu diserah kepada isteri untuk isteri dapat lebih banyak pahala kononnya.

Jangan dilupa, ALLAH juga maha kaya lagi maha pemurah. Tidak akan berkurang pahala untuk isteri jika suami juga turut sama membantu.

Akhirnya dalam usia yang semakin dewasa, bagi saya, siapa pun kita, setiap ketentuan Tuhan ada kelebihannya. Yang penting, kita mesti reda.

Sukarnya membina keluarga bahagia

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:42 am 0 komen dari pembaca

Copypaste

Terlebih utama, diri tuan sebagai pemimpin.. Tuan, sebagai lelaki punyai ruang dan peluang yang sangat luas untuk berdamping dengan para alim ulama'.. Carilah mereka, dampingi mereka, tuntutlah ilmu, perbaikilah diri. Jagalah Allah, Allah akan menjagamu.. 

Tunaikanlah hak-hak isteri sebaik-baiknya. Didiklah isteri dengan hikmah dan bijaksana. Lembut tetapi tegas. Kembalikan kepercayaan isteri dengan berakhlak baik. Tidak rugi tuan melupakan kesemua rakan-rakan perempuan demi kebahagiaan rumahtangga tuan. Wanita, makhluk yang halus emosinya. Syukurlah kerana isteri tuan telah menyedarkan dan menghalang tuan dari menghampiri zina. 

Pernah saya dengar ceramah, ustaz cakap.. Para suami, apabila isteri melakukan penderhakaan, muhasabah semula diri sendiri, apakah dosa terhadap Allah yang telah dilakukan sehingga berlaku hasutan syaitan dalam rumahtangga. Begitu juga isteri, apabila dimarahi suami, muhasabah diri sendiri apakah 'masalah' hubungan dengan Allah yang menyebabkan hasutan syaitan masuk ke dalam rumahtangga.

Secara kesimpulannya, tidak perlu saling salah-menyalah untuk menjadikan masalah yang kecil menjadi semakin besar, sebaliknya kembali muhasabah diri dan saling bermaaf-maafan. 

Peliharalah dirimu dan ahli keluargamu dari api neraka. S.at-tahrim, ayat 6.

Aku kongsi cerita dia...

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:40 am 0 komen dari pembaca

Assalammualaikum…

Bila dikenangkan kembali di awal2 perkahwinan terasa amat membahagiakan namun kini kebahagian kami dihiasi dengan anak2 yang baik dan comel.. aku bahagia sekali dikurniakan seorang suami yang menjalankan tanggungjawabnya dengan amanah.. Aku bersyukur pada mu tuhan…

Di awal perkahwinan kami masjid2 dan surau2 menjadi simpulan cinta kami.. mendengar ceramah dimana sahaja lokasinya pasti kami akan hadir..membuyung2 baya perut yang sarat pun masih kugagahi jua semata2 mencari redha Allah dan mendalami ilmu agama untuk diisi bagi membersihakan rohani yang kotor ini.. kami diuji apabila anak pertama kuat menangis.. pernah bayiku dicampak ke atas katil semata2 tidak dapat menahan rasa baran tidak perlu kunyatakan siapa disini kerana pasti aianya menimbulkan rasa aib kepada seseorang.. Ujian yang pertama..

Ujian yang kedua… sebagai seorang hamba yang berdosa aku tak dapat lari menahan diri dari rasa cemburu apabila suami memuji wanita lain.. itulah kekurangan diriku.. suamiku pulang dari bekerja dan menceritakan kehebatan isteri kawan sekerjanya yang baru bernikah betapa rajin dan pandai nya siisteri itu menyediakan nasi lemak untuk suami.. owh aku tak pandai masak mungkin ini yang suamiku mahukan.. dari goreng2an kini aku mampu untuk menyediakan sajian pelbagai mi.. nasi,..malahan kek harijadi anak2 dan suami pun aku buat sendri semata2 mencari dan ingin mendapatkan kasih suamiku tercinta aku tak mahu kerana kekurangan diriku ini suamiku berplaing kepada wanita lain.. salah diriku ini…

Selepas bab masak isu menjahit pula timbul..dek kerana adik ipar berkahwin denga seorang yang pandai menjahit suamiku menyuruhku belajar menjahit.. dibelikannya mesin jahit untukku.. terima kasih suamiku..kini langsir dirumah kami aku yang menjahaitnya malahan pernah anak2 menjual bekas pensil hasil tanganku untuk dijual kepada rakan2 mereka.. anak2 suka..dan memuji “Mama pandai mama jahi..”..Alhamdulillah aku berubah demi suamiku…

Suamiku sukakan wanita yang berpakaian tudung labuh dan berbaju kurung.. baik sungguh suamiku.. namun aku tidak begitu aku selesa berseluar panjang dan ber t-shirt..maklum nak naik motor hntr anak2 sekolah dan bile berseluar panjang ni mudah nak melangkah luas sebab ada anak kecik yang suka berlari aku perlu kejar.. suatu ketika dulu aku pernah menyarungkan mini telekung dan berbaju kurung.. semata2 untuk mendapatkan pujian suami masa tu aku hanya duduk dirumah anak2 kecik tapi kini aku perlu berulang-alik menghantar anak2 ke sekkolah.. suami tak suka cara aku berpakaian..aku tahu namun aku selesa berseluar.. maafkan isterimu suamiku..

Aku cuba berusaha memperbaiki diri namun masih banyak kekurangan yang aku perlu baiki.. aku keletihann aku rasakan walau aku berusaha untuk berubah namun suamiku masih lagi mencari2 kelemahan diri dan menyuruhku untuk berubah… walaupun kesalahan aku yang sedikit hanya tidur selepas sembahyang subuh di awal pagi diteruskan sehingga 10 pagi..suami tak menggemarinya.. aku katakan kenapa sedangkan mama hanya mencari ruang rehatkan diri tak tergugat rutin harian seperti mengemas, membasuh tetapi memasak mama selalu lewatkan kerana berfikiran apasalahnya hujung minggu masak lewat sedikit.. suami pasti faham.. namun..

Hari2 kami sembahyang berjemaah dan membaca al-quran bersama.. aku gembira.. Cuma pada suatu hari aku membuka laptop kebetulan suamiku keluar dan dia belum logout akaun fbnya sedang aku membaca isi kandungan dalam wall post..seorang wanita yang aku sering melihat komen2nya dalam album keluarga kami..aku pernah bertanyakan pada suami siapa wanita itu.. suami katakana kawan sekolah lamanya dan anak didik kepada kakaknya seorg guru.. Owh kawan lama takpela.. 

Bila wanita itu berchatting denganku dia ingat suamiku dia bertanyakan hal yang biasa..sudah makan..makan apa? Isteri masak apa? Sedap tak? Saya masak mihun harini.. simple je isi kandungan chatting tu.. kemudian hatiku tergerak untuk melihat pmnya.. ini yang kudapat..”Saya terkejut awak add saya dulu, walaupun cinta monyet awak masih simpan surat2 lama…touching” Dupp!! Suamiku merasa touching dengan wanita ini..aku yang dah sepuluh tahun bersamanya? Tak pernah pun diungkapkan dia touching dengan apa jua perubahan yang kulakukan.. salah diriku kerana beremosi terlebih maklumlah aku hanya insah yang hina..

Pada hari kejadian aku merasa kecewa kerana dia tak bersikap jujur kepada ku dengan melindungi identity sebenar wanita itu adalah ‘Kekasih lama’.. salah diriku kerana marah dengan tindakannya..aku hanya insane yang hina.. Pada hari itu suami meminta maaf atas keterlanjurannya.. dan pada hari itu juga aku diajak berjemaah bersama namun ku tolak kerana dalam hatiku masih merasai kekcewaan bila mendapati suami tidak jujur.. hanya pada hari itu..kesalahan ku ketika itu..hari seterusnya aku berlembut hati dan aku meneruskan aktiviti sembahyang jemaah dan bertadarus.. hanya kerana kesalahan ku pada hari itu.. kisah kami diperbincangkan.. aku dikatakan sukar untuk menerima perubahan yang ingin dibawa kedalam rumah tangga kami..Benarkah suamiku.. begitukah aku dipandangan matamu..? hinanya diri ini.. tidak cukup dengan itu kelakuan buruk ku pada hari berikutnya diceritakan disini..

Ya Allah hinanya ku rasakan diri ini… Suamiku yang tercinta benarkah selama ini aku merupakan kelemahan dirimu untuk berubah menjadi lebih baik..? Andainya benar izinkan aku untuk mengundur diri bagi memberi ruang dirimu untk melangkah lebih jauh membimbing anak2..Aku rela disishkan andai aku menjadi punca dirimu sukar bergerak mencari sinar agama… Ya Allah ampunilah hambamu ini..permudahkan segala urusan suamiku di dunia mahupun akhirat doa2ku sentiasa mengiringinya…

20150710

Ramadhan dan Syawal bagiku

Dicoret oleh; Nurain Shukree at 10:07 am 0 komen dari pembaca

Setiap kali puasa.... Aku dah mula fikir apa erti raya...
Untuk kali ni.. Aku masih tak nampak apa erti raya.. Lagi lagi bila kehilangan insan yang ditunggu setelah sekian lama.. Lepas dilahirkan dalam minggu ks 26, dengan berat 735g, selepas 7 hari... Anakanda Murnee ku telah pergi menghadap Ilahi....

Aku menghitung detik detik akhir Ramadhan ini dengan penuh tanda tanya. Bahkan bukan sekali ini saja... Tetapi lebih kepada setelah kami mendirikan rumahtangga. Di mana kegembiraan menjelang Syawal.. Apakah ertinya kedatangan Ramadhan ini...

Kali ini aku hanya sempat berpuasa selama lebih kurang 12 hari... Tempoh berpantang membuatkan aku terus terusan dihambat perasaan sunyi dan kosong... Lagi lagi setelah berada di KL.

Aku sering berfikir di mana salah silapku hingga adakalanya aku melalui seharian sendirian. Bila aku tidur baru suamiku pulang... Adakah lebih baik begini? Aku ingin sekali berbual bual... Bukan mempersoalkan apa saja benda dalam telefon pintar ini.

Bila siang disoal ditanya.. Buat apa.. Buat apa.. Bukan itu soalan yang aku mahu dengar... Bukan itu sahaja!

Apa salahnya jika pulang awal dan membantu aku meringankan sedikit kerja di rumah. Jika tidak ajak lah aku berbual.. Bercerita... Tapi perkara2 ini tak pernah berlaku.. Perkara2 ini tidak pernah terlintas agaknya. Yang penting telefon pintar.. Gadget ini perlu dilihat.. Ditonton dan diselidik.. Adakah aku ini sedang menyembunyikan sesuatu....

Mengapa tidak pernah nampak apa yang ada diwajahku ini? Mengapa tidak pernah melihat ketulusan aku dalam hubungan ini?

Aku bertanya lagi tentang Ramadhan yang kian pergi tidak lama lagi... Sesepi hati ini... Cuma 12 hari itu aku benar-benar dapat memenuhi janjiku untuk membaca alquran. Walaupun tidak mampu menghabiskannya.. Setidak tidaknya dapat ke separuh. Inilah pertama kali seumur hidup dapat aku habiskan masa untuk beramal ibadah sepanjang bulan Ramadhan.

Entah mungkin aku belum pasti aku masih sempat untuk menemui Ramadhan akan datang..,.

Aku cuma melihatnya dengan perasaan kosong... Melaluinya.. Mengikutinya dengan perasaan yang aku tidak mampu untuk gambarkan...

Tidak membawa sebarang erti jika aku melaluinya berterus terusan begini.....

 

Shain Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea